Embun Mata

fajar naik perlahan
satu butir embun tak jadi jatuh dari daun
tertahan oleh angin pagi

ingat kah??
malam itu kau pun menciptakan butiran air
kau tahan dengan bibir yang bergetar
lalu aku berkata:
simpan saja ketenanganmu, lalu menangislah
di dadaku masih ada tempat untukmu
marah disembunyikan, jangan kau banggakan
tumpahkan walau mukakku akan tercakar....

fajar naik perlahan
satu butir embun tetap enggan jatuh dari daun
tertahan oleh angin pagi
lalu apa yang akan ku katakan padanya...????

Tidak ada komentar: